Sunday, 15 April 2012

Hati terusik kembali berbisik



Aku Yang Akan Kau Kahwini Adalah Wanita Biasa



Kepadamu yang akan menjadi pendampingku kelak..
Terima kasih kerana telah memilihku di antara ribuan bidadari di luar sana yang siap untuk kau pilih.. 

Walhal kau begitu tahu, aku hanya wanita biasa, yang sangat jauh dari sempurna...

Kerananya ku ingin kau tahu,
Aku bukan wanita yang sempurna,
Aku begitu banyak kekurangan...

Maka ketahuilah...
Kepadamu yang akan memilihku kelak...
Aku tak sebijak Bonda Khadijah,
Kerananya ku ingin kau tahu,
Aku boleh saja berbuat salah dan begitu menyebalkan...

Maka ku mohon padamu, bijaklah dalam menghadapiku,
Jangan marah padaku, nasihati aku dengan hikmah,
Kerana bagiku kaulah pemimpinku,
Tak akan berani diri ini membangkang padamu...

Duhai kau yang telah memilihku kelak...
Ingatlah, tak selamanya aku akan kelihatan cantik di matamu,
Ada kalanya aku akan begitu kusam dan jelek...
Mungkin karena aku begitu sibuk di dapur,
Menyiapkan makan untuk kau dan malaikat-malaikat kita nanti...
~ Insya’Allah ~

Maka aku akan tampak kotor dan berbau dapur...
Atau kerana seharian ku harus menghias & mengemas istana kecil kita,
Agar kau dan malaikat kita dapat tinggal dengan nyaman dan sihat...

Maka mungkin aku tak sempat berdandan untuk menyambutmu sepulang bekerja...
Maka tegurlah aku, dan khabarkan padaku dengan lemah lembut dan bijaksana…

Ataukah kau akan menemukanku tersenguk-senguk saat mendengar keluhan dan ceritamu,
Bukan karena aku tak suka menjadi tempatmu menumpahkan segala rasa,
Tapi kerana semalam saat kau tertidur dengan nyenyak,
Aku tak sedetik pun tertidur kerana harus menjaga malaikat kecil kita yang sedang sakit,
Dan ku tahu kau letih mengais rezeki untuk kami,
Maka tak ingin ku mengusik sedikit pun lelap lena malam mu...

Jadi jika keesokan paginya kau mendapatiku begitu letih dan ada lingkaran hitam di mataku,
Maka tetaplah tersenyum padaku, kerana kau adalah kekuatanku...

Padamu yang bakal menjadi nahkoda dalam hidupku kelak..
Ketahuilah, mungkin akan ada saatnya, aku tak sesabar Fatimah,
Ada kalanya kau akan menemukanku begitu marah,
Menangis dan tak terkawal,
Bukan karena ku membangkang padamu,
Tapi aku hanya wanita biasa,
Aku juga memerlukan tempat untuk menumpahkan beban di hatiku,
Tempat untuk melepaskan penatku,
Dan mungkin saat itu aku tak menemukanmu,
Atau kau begitu sibuk dengan pekerjaanmu,
Maka bersabarlah,
Yang aku perlukan hanya pelukan dan belaianmu..
Kerana bagiku kau adalah titisan embun yang mampu memadamkan segala resahku...

Ataukah ada kalanya tanganku akan mencubit dan memukul perlahan si kecil kita,

Kerana lelah dan penatku di tambh rengekannya yang tak habis-habisnya....
Sungguh bukan kerana aku ingin menyakitinya,
Tapi kadang aku kehabisan cara untuk menenangkan hatinya...
Maka jangan membentakku karena telah menyakiti buah hati kita,
Tapi cukup kau usap kepalaku, dan bisikkan kata sayang di telingaku,
Tegurlah aku dengan hikmah,
Kerana dengan itu ku tau kau selalu menghargai semua yang ku lakukan untuk kalian,
Dan kau akan menemukanku menangis menyesali perlakuanku pada malaikat kita,
Dan aku akan merasakan ribuan kali rasa sakit dari cubitan yang ku berikan padanya,
Dan aku akan berjanji tak akan mengulanginya lagi..

Padamu yang menjadi imam dalam hidupku kelak..
Ketahuilah, aku tak secerdas Aisyah..
Maka jangan pernah bosan mengajariku,
Membimbingku ke arah-Nya,
Walau terkadang aku begitu bebal dan bodoh,
Tapi jangan pernah letih mengajariku..

Jangan segan membangunkanku di sepertiga malam untuk
Bersamamu bermunajat pada Kekasih yang Maha Kasih..
Jangan letih mengingatkanku untuk terus bersamamu mendulang pahala dalam amalan-amalan sunnah..
Bimbing tanganku ke JannahNya,
Agar kau dan aku tetap bersatu di dalamnya...

Padamu yang menjadi kekasih hati dan teman dalam hidupku...
Seiring berjalannya waktu,
Kau akan menemukan rambutku yang dulu hitam legam dan indah,
Akan menipis dan memutih...
Kulitku yang bersih akan mulai keriput...
Tanganku yang halus akan menjadi kasar...
Dan kau tak akan menemukanku sebagai wanita cantik,
Yang kau khitbah puluhan tahun yang lalu..

Bukan wanita muda yang selalu menyenangkan matamu...
Maka jangan pernah berpaling dariku...
Karena satu yang tak pernah berubah,
Bahkan sejak dulu akan terus bertambah dan kian membuncah,
Yaitu rasa cintaku padamu..

Ketahuilah..
Tiap harinya, tiap jam, minit dan detiknya,
Telah aku lewati dengan selalu jatuh cinta padamu..

Maka, cintailah aku,
Dengan apa adanya aku..
Jangan berharap aku menjadi wanita sempurna..

Maafkan aku karena aku bukan sang puteri..
Aku hanya wanita biasa….
Terimalah aku apa adanya dan bimbinglah aku menuju jalanNYA…..
Semoga kita bisa sama-sama bahagia…



P/S: Jangan pernah berhenti berdoa awak....


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...